Z.A.H.I.R.A

Sebelumnya saya mohon izin nya mungkin ada dari para rekan pembacayang lebih pakar dalam seputar perancangan dan pengendalian sistim, dalam lingkup perancangan suatu aplikasi ataupun lingkup Standar Operasional Prosedur di suatu perusahaan. Melalui postingan ini pengertian sistim merupakan pengertian secara saya pribadi. Maksudnya adalah minimal, para pembaca dapat mengetahui arah pengertian secara umum mengenai suatu sistim menurut saya dan membandingkannya dengan pengertian dari diri dan pengalaman anda. Dari hal ini lah mungkin dapat terjadi saling tukar pengetahuan antara saya dan para pembaca. Serta harapan saya, para pembaca mengerti arah dari produk dan konsep di blog saya.

Bagaimana mengerti atau mempelajari suatu sistim ?, menurut saya sistim merupakan suatu perilaku yang memberikan arah tujuan dalam sebuah organisasi. Tujuan suatu organisasi/perusahaan secara umum adalah pencapaian tingkat kesejahteraan pemilik, karyawan dan lingkungan (masyarakat dan alam). Dilihat dari tujuan umum inilah, maka suatu organisasi terdiri dari sekumpulan orang yang berbeda-beda dengan fungsi yang berbeda tapi memiliki tujuan yang sama.

Dari sekilas uraian diatas, untuk mengerti suatu sistim maka pertama yang akan saya perhatikan adalah sifat dan tujuan perusahaan. Dengan mengenal sifat dan tujuan ini, saya dapat memprediksikan susunan struktur organisasi suatu perusahaan. Struktur organisasi membagi sekumpulan orang yang berbeda menjadi sub bagian fungsional yang saling terkait serta tersusun ke arah satu tujuan yaitu tujuan perusahaan. Dengan struktur organisasi yang jelas, maka setiap karyawan akan mengetahui tanggung jawab dan hak mereka masing-masing dalam alur/lingkup sistim didalam perusahaan (Standar Operasional Prosedur)

Dengan mengetahui fungsi tiap bagian dalam struktur organisasi akan membantu kelancaran jalannya suatu sistim dan memberikan kejelasan bagi para pelaksana sistim (karyawan) mengenai sanksi dan reward yang mungkin akan diterima. Pemecahan sistim ke tiap sub bagian inilah yang harus dipahami untuk kepentingan pengembangan, evaluasi/pengendalian dan perancangan suatu modul aplikasi komputer. 

Secara teori telah banyak refrensi buku ataupun jurnal (karya tulis) yang membahas suatu sistim yang standar. Tetapi perkembangan dan sifat suatu perusahaan, membutuhkan penyesuaian dan perancangan secara continue sistim di suatu perusahaan. Bagi saya ada keterkaitan antara mengerti sistim dari segi komputerisasi dan dari segi akuntansi.

Dari segi komputerisasi, yang saya dapatkan salah satunya adalah bagimana memahami kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi dalam pelaksanaan suatu sistim dilapangan. Contohnya adalah mengenai otomatisasi nomer urut dokumen, penekanan otorisasi per tahapan pelaksanaan suatu sistim dalam perusahaan dan evaluasi secara cepat/umum sistim berjalan.

Dari segi akuntansi, dikarenakan basic saya akuntansi maka keterkaitan nya adalah akuntansi merupakan produk akhir dari suatu sistim berjalan. Semua data yang dihasilkan dari tiap bagian dalam suatu organisasi akan dikumpulkan dan terangkum dalam suatu laporan akuntansi. Pemahaman akan jenis dokumen yang dihasilkan dari tiap bagian serta akibat atau pengaruhnya pada akuntansi merupakan suatu keharusan. Contohnya pada bagian pembelian yang akan menghasilkan faktur pembelian akan memberikan data apa saja yang dibutuhkan bagi pihak akuntansi untuk menjadi dasar pencatatan atau pelaporan.

Perancangan, pelaksanaan dan pengendalian suatu sistim yang baik akan memberikan data pendukung yang baik juga dalam pelaporan. Dengan kehandalan data yang terjamin akan menghasilkan suatu laporan yang dapat dijadikan dasar dalam evaluasi dan pengambilan keputusan. Evaluasi akan memberikan umpan balik dalam perbaikan dan pengendalian jalannya suatu sistim dan pengambilan keputusan yang tepat akan membantu perusahaan dalam peningkatan kesejahteraan para stackholdres.